Rabu, 25 Maret 2015

Sains bantu perekonomian Australia

Matematika, Fisika, dan Kimia Menyumbang Miliaran Dollar bagi Australia

Rabu, 25 Maret 2015 | 18:42 WIB
Shutterstock Ilustrasi: Orangtua juga harus memiliki wawasan dan kemampuan berhitung yang baik agar bisa mendampingi anak-anak belajar dan mengerjakan tugas mata pelajaran Matematika dan mata pelajaran eksakta lainnya.
 
KOMPAS.com - Sebuah laporan terbaru yang menyelidiki mengenai kontribusi bidang sains bagi perekonomian Australia menunjukkan bahwa bidang fisika, kimia dan matematika secara langsung menyumbang sekitar 145 miliar dollar AS ke dalam perekonomian negara itu setiap tahunnnya.

Laporan yang diminta oleh Akademi Sains Australia dan Kantor Ilmuan Utama Australia, dilakukan oleh Pusat Ekonomi Internasional (Centre for International Economics).

Dikatakan kalau dampak tidak langsung juga dimasukkan, maka peran sektor fisika dan matematika terapan jauh lebih besar lagi.

"Jumlah total langsung dan tidak langsung adalah sekitar 22 persen dari aktivitas perekonomian Australia atau sekitar 292 miliar dollar AS per tahun," tulis laporan tersebut.

"Sekitar 11 persen kegiatan ekonomi Australia tergantung secara langsung kepada ilmu matematika dan fisika terapan."

Laporan ini akan secara langsung diungkap oleh Ilmuwan Utama Australia Prof  Ian Chubb hari Rabu (25/3/2015).

"Inilah untuk pertama kalinya kita memiliki angka untuk menunjukkan pentingnya peran ilmu-ilmu ini bagi perekonomian Australia," kata Prof Chubb.

Menurut laporan ini sekitar 7 persen atau 760 ribu lapangan kerja di Australia secara langsung berkaitan dengan ilmu fisika, kimia, bumi dan matematika.

Salah satu contoh mengenai peran tersebut adalah bagaimana matematika terapan digunakan untuk membantu teknologi telepon genggam dan juga wireless internet.

"Ekspor berhubungan dengan ilmu matematika dan fisika terapan adalah sekitar $ 74 miliar setiap tahun," kata laporan tersebut.

"Ini berarti sekitar 28 persen ekspor barang dari Australia atau hampir sama dengan 23 persen total ekspor barang dan jasa dari Australia."

Editor : Yunanto Wiji Utomo
Sumber: Australia Plus ABC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar