Selasa, 21 April 2015

My Name Is Riba (part 4)



Raja Alim
berdiri sebuah Benua Mahmuda.perangainya gemuk dan lamban, brewokan tak beraturan biasanya di mencukurnnya setahun sekali, rambut panjang yang menyentuh pinggul sehingga ketika di berjalan teromabaklah rambut ke kiri dan kenan, alis tebal bagaikan alis perempuan. Raja Alim Abdalah adalah generasi ke-7 yang memimpin kerajaan Bani Abdallah raja yang di anggap sukses karena telah mampu mLagaknya bagaikan giant dalam filem doraemon lamban dan tempramen. Wajahnya termasuk sangar, bulat dan kenyal-kenyal. Perutnya yang buncit tanda kesejahtraan hidup kerajaan. . Tak ada teladan yang bisa terpetik dalam perangainya, selalu mendengkur dan tertidur pulas dalam singgah sananya. Tapi Raja Alim memiliki kelebihan yang begitu di akui yakni keberaniannya. 
     Di sebut ceroboh tidak juga tapi Raja Alim pernah menurunkan seluruh pasukannya untuk meninggalkan benteng pertahnan padahal dalam aturan militer pasukan harus bisa menyisakan beberapa untuk bertahan  karena jika melepas semuanya sama saja dengan membirakan mati sia-sia. Dialah Raja yang dermawan dan baik hati, tak pernah berat tangannya memberika kepada Rakyat yang meminta belas kasih, para Ahli dari ufuk negeri lain memandang dengan dermawan Rajalah yang dapat membuatnya mempertahankan semua kekayaan Mahmuda yang  berlimpah ruah. Setiap hari selalu ramai singgah sananya dengan para rakyat jelita yang berlutut berbelas kasih meminta sesuap nasi untuk bertahan hidup, tak sungkan sang raja membagi beberapa karung beras ataupun senggam koin emas tuk memberi kepuasan dahaga dan perut. Raja Alim adalah Raja terderamawan yang pernah di temui selama peradabaan Mahmuda. Keberuntungan memihak padanya karena di terpilih sebagai raja karena sebuah keberuntungan situasi.

       Ketika itu Raja ke- 6 bertarung dalam sebuah perang besar mengusir penjajah yang masuk dari negera perbatasnnya yakni Tazkia, Bani Hasan mencoba memukul mundur pasukan Mahmuda untuk menyerahkan Tazkia sebagai daerah kekuasaan Bani Hasan, tapi tidak pulau sebesar bagaikan Asia pun tak akan rela mereka memberikan 1/8. Ada hal yang terlupakan dari Raja Alim Abdalah, satu hal yang harus di sadari, bahwa dirinya bukanlah darah istana, hanyalah sebuah keberuntungan yang membuat Raja Alim dapat memimpin, hanya sebuah kisah yang tak banyak di antara benua ini yang tau, dan hanya tazkialah yang mengetahuinya siapa Raja Alim ini.


 Tazkia dengan kekayaan hasil Alam yang begitu melimpah mulai dari sektor pertanian dan minyak.
Al-Hamrah Wilayah yang kaya akan cendekiawan dan ulama serta perpustakaan terbesar Di Dunia  mampu membuat tetap tenang bahwa negara tak akan pernah kehabisan orang-orang cerdas dan cakap. 

Ada Al-Hirah Wilayah terkecil dengan pendapatan terbesar. Mengandalkan tambang emas yang mereka miliki di seluruh Wilayah menjadikan mereka Wilayah terkaya di tambah para Ahli Politkus dan Ahli Menejmen yang dengan cakap mampu mengelola setiap usahanya. Membuat raja Alim tetap tidur nyeyak. 

Al-Houston Wilayah terbaik di bidangnya. Terdapat sekolah Teknologi perang terbaik di sana. Para Ilmuwan mengabndikan diri mereka menciptakan mesin perang dan senjata yang canggih sehingga Raja Alim pun tak perlu takut terbangun di tengah malam di karenakan gemerutu serangan musuh.
Wilayah inilah yang menjadikan Raja Mahmuda mejadi raja terkaya di antara 7 keturunannya. Semua Negara di belahan Dunia manapun tak menolak kerja sama. Semua Dunia menimbah Ilmu Di Al-Houston dan Al-Hamrah, para penuntut Ilmu merantau ke Al-Hirah, para saudagar China dan Arab tergiur dengan kekayaan alamnya dimilikinya. 

Bertahun-tahun Raja Alim memimpin hingga putrinya tumbuh dewasa tak akan membuat negeri kaya ini akan jatuh miskin. Semua hidup aman sejahtera para pembrontak pun akan bungkam dengan sendirinya. Semua seakan memaafkan pemborosan yang di lakukan Raja Alim mandi susu untuk setiap penguhuni kerajaan, membeli kapal besar dan ribuan barang mewah yang memakan jutaan kepeingan emas untuk memenuhi keinginan Raja. Raja Alim senantiasa menyenangkan rakyatnya dengan pembagian ratusan kepingan emas untuk para pekerja, serta  prajurit yang di berikan  rumah serta fisilitas gizi yang  memadai membuat semua simpatik kepadanya. Dengan strategi inilah yang akan membuat rakyat memafkan segala keburukannya serta membuat Raja Alim tetap bahagia menghaburkan  semua kesenangannya. Itulah Raja Alim Raja pendiri Benua Mahmuda dan kadidat penghancur Benua ini adalah dia sendiri.


1 komentar: